MARORE di SUATU SIANG
Tengah hari bisu
Angin tiada berhembus
Tak seperti hari pertama
Disambut gertak ombak
Siang
diam
Bak di
tengah hutan perawan
Berharap
ada yang menemukan
Dalam
botol kutitip pesan
Bukan pesan mohon tolong
Tapi berisi kekaguman
Pada pulau ini
Marore dengan pantai pasir putih
Duhai,
kau jelita
Di
tanah Minahasa
Daratan
kecil ini adalah surga
Elok di
setiap mata
Jujur, kangen padamu
Tiadalah terlalu
Sebab lekuk tubuhnya
Merayu-rayu bawa teduh
Panasnya
terasa sejuk
Luasnya
adalah kesederhanaan
Lengangnya
adalah perhatian
Dan itu
yang bikin aku tergila-gila
Marore,
Sabtu 13 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar